BERBAGI ILMU PEMBUATAN PAKAN BAGI TERNAK RUMINANSIA DI KEC. PAKIS


Created At : 2017-10-20 00:00:00 Oleh : FITA RISTIANA Berita Utama Dibaca : 1075

Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi dan berkembang biak. Pakan ternak adalah bahan makanan yang dapat dimakan, dicerna atau dikonsumsi oleh ternak. Pakan ternak yang baik adalah pakan yang dapat memberikan seluruh kebutuhan nutrisi secara tepat. Pakan yang berkualitas akan sangat mendukung peningkatan produksi maupun reproduksi ternak. Berdasarkan jenisnya pakan ternak terbagi menjadi tiga yaitu: hijauan, konsentrat dan suplemen.

Fermentasi adalah proses yang memanfaatkan kemampuan mikroba untuk menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder dalam suatu lingkungan yang dikendalikan. Fermentasi merupakan proses pengubahan bahan organik menjadi bentuk lain yang lebih berguna dengan bantuan mikroorganisme secara terkontrol. Beberapa manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh dari proses pembuatan pakan melalui proses fermentasi yaitu : menghilangkan atau mengurangi zat antinutrisi, meningkatkan kandungan nutrisi, meningkatkan kecernaan, menaikkan tingkat kesehatan dan lebih menyehatkan, dan dapat menaikkan waktu simpan, tahan lama dan awet.

Berdasarkan hal tersebut pada hari Rabu dan Kamis, 17-18 Oktober 2017 Dinas Peternakan dan Perikanan bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa  melakukan alih teknologi kepada masyarakat Kecamatan Pakis khususnya Desa Banyusidi Kab. Magelang.

Kegiatan ini mengambil  tema “Teknologi Pembuatan Pakan bagi Ternak Ruminansia”.

                Potensi sumber daya lokal yang banyak tersedia akan lebih bermanfaat dan berguna bagi masyarakat setempat dengan sentuhan teknologi tepat guna. Pelepah pisang dan rumput adalah tanaman yang mudah diperoleh di masyarakat .Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan peternak setempat dengan pakan fermentasi berbasis tanaman lokal sebagai alternatif pakan pada musim paceklik.
Ahmat Dahroji, S.Pt,MM sebagai pemateri dan sekaligus Kasie Perbibitan dan Produksi Peternakan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magelang mengatakan bahwa ada 3 Aspek yang akan dituju pada penyelengaraan pelatihan ini yang pertama adalah Aspek Keterampilan bagi peternak dalam pembuatan pakan, yang kedua adalah aspek Keterampilan dalam pembuatan pakan,yang semula tidak bisa menjadi bisa.Yang terakhir adalah aspek Kebutuhan bagi peternak itu sendiri, untuk mengatasi masalah musim rawan pakan, peternak dilatih membuat pakan fermentasi yang bahan bakunya menggunakan  pelepah pisang dan rumput dibantu dengan silase sehingga menghasilkan pakan yang bergizi tinggi.


Peserta kegiatan ini adalah Kelompok Tani      Ternak di Dusun Dayugo Desa Banyusidi,Kec. Pakis dengan total 15 peserta. Pelatihan pakan juga dihadiri oleh  aparat pemerintah baik Kecamatan maupun Desa setempat. Harapan Pemerintah kedepan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat karena sebagian besar masyarakat adalah peternak sapi potong tradisional. Pakan yang diberikan kepada ternak adalah pakan ala kadarnya sehingga dengan pelatihan dan pengembangan sumber daya masyarakat dibidang peternakan khususnya di Desa Banyusidi Kec. Pakis diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan skill peternak sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi peternak dan masyarakat pada umumnya. Selanjutnya Pemerintah Desa menghimbau agar kerjasama ini tetap berjalan dengan baik.  (oleh : Kontributor Web Peterikan, FR)

Maju Terus Peternakan Kabupaten Magelang !!!




GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara