| | Mungkid, 27 April 2015. Tim peneliti dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta melakukan pengambilan sampel penelitian terhadap ‘Itik Magelang”. Tim dipimpin oleh Prof. Juffendi, dengan tim lainnya Dyah Maharani, Ph.D, Dwi Nur Happy, S.Pt, dan Daniel, S.Pt. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan kekerabatan rumpun itik yang ada di indonesia dengan judul “Identifikasi Variasi Genetik dan Hubungan antara Populasi Itik Indonesia Menggunakan Marker Microsatellite”. Pengambilan sampel genotif dan fenotif pada 30 ekor itik dilakukan di kelompok Sido Rukun, Dusun Japunan Desa Mangunsari Kec. Sawangan.
|
Pengukuran paruh Itik Magelang oleh tim peneliti
| | |
Pengambilan sampel penelitian terhadap Itik Magelang berkaitan dengan ditetapkannya Itik Magelang sebagai Rumpun Itik Lokal Indonesia melalui Keputusan Menteri Pertanian No : 701/Kpts/PD.410/2013 pada tanggal 13 Februari 2013. Itik Magelang adalah itik lokal unggul yang sangat populer di kalangan masyarakat peternak di Kabupaten Magelang. Itik ini dapat berkembang di daerah dengan ketinggian 200 – 600 m dpl atau dataran tinggi yang sejuk. Hal itu sesuai dengan topografi Kabupaten Magelang yang berada pada ketinggian 154 – 3296 m dpl.
| | | | |
Tim Fapet UGM bertemu dengan Kabid Ternak Non Ruminansia
| | Pengambilan Sampel Darah Itik Magelang
| | Pengukuran Fenotip Itik Magelang
|
Keunggulan Itik Magelang dibandingkan dengan jenis itik lainnya yaitu telur yang dihasilkan mempunyai ukuran yang lebih besar, dengan warna kulit telur biru cerah yang sangat kuat. Itik Magelang memiliki ciri khas berupa kalung putih pada leher, yang dapat dijadikan sebagai identitas, karena karakter warna tersebut tidak ditemui pada jenis itik lain.
Created At : 2016-05-11 02:22:13 Oleh : Dispeterikan Kab. Magelang Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 613