KABUPATEN MAGELANG MENJADI LOKASI PERCONTOHAN “TOTAL AQUACULTURE” BUDIDAYA IKAN LELE – NILA

Bersama tiga Kabupaten lain di pulau Jawa (Pemalang, Brebes, dan Malang), Kabupaten Magelang ditunjuk menjadi lokasi percontohan pembesaran ikan Lele dengan sistem bioflok. Kegiatan ini masuk kedalam DIPA Badan Layanan Usaha Pengembangan Perikanan Buidaya (BLU-PPB) Karawang Tahun 2015, dengan judul Kegiatan Percontohan Pembesaran Ikan Lele Sistem Bioflok BLUPPB Karawang. Sebanyak 24 unit kolam pembesaran ikan Lele dengan sistem bioflok yang dikombinasikan dengan pembesaran ikan Nila diujicobakan di Pokdakan Mina Sejahtera Dsn Kalang Agung Ds Bojong Kec Mungkid.

        Konsep ini diharapkan mampu mewujudkan model total aquaculture dalam usaha budidaya perikanan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Devisi Air Tawar BLU-PPB Karawang, Boyun Handoyo,S.Pi,M.Si, pada saat kunjungan Tim BLU-PPB Karawang ke Pokdakan Mina Sejahtera pada Rabu, 26 Agustus 2015. Pada saat yang sama, Boyun, juga menuturkan bahwa budidaya ikan Lele sistem bioflok adalah sistem pemeliharaan ikan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme  yang berfungsi mengolah “limbah” budidaya itu sendiri menjadi gumpalan-gumpalan kecil (flok) yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan Nila. Penumbuhan flok dilakukan dengan penambahan dolomit, molase, dan probiotik dengan dosis yang telah ditentukan.


       Kolam pembesaran ikan Lele yang digunakan berbentuk bulat dari bahan terpal dengan diameter 3 meter dan kedalaman  1 meter. Selama kurang lebih empat bulan pemeliharaan/satu siklus pemeliharaan, biaya operasional berasal dari BLU-PPB Karawang, setelah itu pembiayaan berasal dari hasil panen siklus yang pertama. Boyun berharap program kegiatan dapat dikembangkan oleh pembudidaya ikan dan sekaligus bisa dijadikan sebagai percontohan budidaya perikanan dengan konsep zero waste yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan produksi dan peningkatan kesejahteraan pembudidaya dengan tetap memperhatikan keberlanjutan (sustainable fisheries).