“KURANGI BIAYA PRODUKSI DENGAN MAGGOT”


Created At : 2016-11-11 13:50:23 Oleh : Arif Budi Wibowo,S.Pi,MSi (Pengawas Perikanan) Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 458
     Pada masa – masa mendatang perikanan budidaya akan menjadi tumpuhan sebagian besar masyarakat dunia dalam menyediakan protein asal hewan. Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Pertama, kecenderungan menurun produksi perikanan tangkap. Kemajuan teknologi penangkapan ikan dapat menjadi entery point terjadinya kondisi laju tangkap melebihi laju rekruitmen. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya stagnasi atau bahkan penurunan produksi perikanan tangkap dimasa – masa mendatang. Kedua adanya fenomena migrasi kesukaan masyarakat dari protein asal hewan daging merah (protein asal peternakan) ke protein asal hewan daging putih (protein asal ikan). Dari kedua hal diatas, pemenuhan protein masyarakat paling memungkinkan dipenuhi melalui produksi perikanan budidaya. Pembudidayaan ikan seperti tersebut dalam Nomor 45 tahun 2009  Tentang Perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 2004  tentang perikanan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya. Berdasarkan pengertian tersebut, kata kunci yang bisa kita ambil adalah kegiatan memelihara, membesarkan,dan membiakkan ikan dalam lingkungan terkontrol sehingga tidak salah kalau pembudidayaan ikan menjadi tumpuhan masyarakat dalam pemenuhan protein asal hewan daging putih.
  


 (a) (b)
 Gambar : (a) Lalat Maggot, (b) larva lalat/maggot
 Sumber : https://infoduniaperikanan.files.wordpress.com
 
    Tentunya ini merupakan peluang, akan tetapi dibalik itu semua masih terdapat hambatan dan kendala yang harus dicarikan solusinya. Salah satu kendala dan hambatan itu adalah pakan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pakan merupakan komponen tertinggi dalam komponen biaya produksi usaha pembudidayaan ikan. Berkisar antara 60% - 70% total biaya produksi. Dan sayangnya kita, para pembudidaya, masih sangat tergantung kepada pakan pabrikan. Kecenderungan harga pakan pabrikan yang menaik pada setiap tahunnya tentunya berdampak pada pengurangan profit margin pembudidaya. Kondisi inilah yang menjadi salah satu penyebabkan perkembangan budidaya perikanan kurang begitu menggembirakan, terutama bagi pembudidaya yang bergerak pada segmen pembesaran ikan. Penelitian mengenai sumber – sumber alternatif pakan ikan untuk mengurangi ketergantungan dengan pakan pabrikan telah banyak dilakukan. Salah satunya adalah penggunaan maggot.
    Maggot adalah larva lalat. Ukuran pajang tubuhnya berkisar 4 mm dan lebarnya berkisar 1,5 mm. Kandungan nutrisinya (proteinnya) cukup tinggi berkisar 40% bahkan lebih tinggi dari pakan pellet komersial.(http://www.bebeja.com/maggot-pakan-alami-ikan-protein-tinggi/). Selain itu kelebihan lain yang dimiliki maggot adalah sebagai berikut: a) dapat mereduksi sampah organik (dewetering); b) dapat hidup dalam toleransi pH yang cukup luas; c) tidak membawa atau agen penyakit; d) masa hidup cukup lama (± 4 minggu) dan untuk mendapatkanya tidak memerlukan teknologi tinggi (https://infoduniaperikanan.wordpress.com/2013/03/01/101/). Berangkat dari kelebihan yang dimiliki terutama tingginya kandungan nutrisinya (protein), maggot sangat sesuai sebagai bahan pelengkap/suplemen atau bahkan sebagai bahan pengganti pakan pabrikan. Aplikasi maggot bisa secara langsung diberikan sebagai pakan ikan dan juga bisa dijadikan sebagai bahan pengganti tepung ikan dalam formulasi pakan (pellet) ikan. Penelitian yang dilakukan oleh Michael KG dan Sogbesan oa pada tahun 2015, menyatakan bahwa tingkat inklusi/penyertaan tepung maggot pada pakan benih lele sampai 75% memberi pengaruh positif terhadap performa pertumbuhan ikan uji (benih lele). Suplementasi dan atau subtitusi pakan ikan dengan maggot (segar/tepung maggot) dapat menjadi salah satu solusi mengurangi biaya produksi dan akhirnya dapat menaikkan profit margin pembudidaya.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara