Mengenal Jenis Kelinci


Created At : 2024-01-09 00:00:00 Oleh : Admin Artikel Dibaca : 9462

Kelinci Hias

    Kelinci merupakan hewan ternak yang dapat dimanfaatkan sebagai ternak pedaging maupun ternak hias. Hewan mamalia dari famili Leporidaeini memiliki banyak jenis di seluruh bagian dunia. Mau tau apa saja jenisnya? Simak terus ya !!

Jenis-Jenis Kelinci Pedaging

    Kelinci pedaging adalah kelinci yang dibudidayakan untuk diambil dagingnya sebagai bahan utama produk olahan hasil peternakan seperti sate, nugget, sosis, bakso dan sebagainya. Jika Kamu ingin membudidayakan kelinci pedaging, sebaiknya kenali terlebih dahulu jenis-jenis dari kelinci pedaging. Hal ini dikarenakan tidak semua daging kelinci pedaging memiliki karakteristik yang sama. Yukk tetap simak yaa…


1. New Zealand

Kelinci New Zealand

    Kelinci New Zealand berasal dari New Zealand, Australia. Kelinci ini termasuk ke dalam jenis kelinci dengan tubuh yang cukup besar, pertumbuhannya cepat dan berat rat-rata mencapai 5 kg, sehingga dimanfaatkan sebagai kelinci pedaging. Kelinci ini memiliki ciri tubuh dengan warna bulu yang putih mulus, ada juga yang berwarna merah dan hitam. Memiliki tekstur tebal dan padat. Bentuk tubuhnya agak pendek, tulang punggung membentuk seperti kurva, dari belakang kepala sampai ekor.

2.    Flemish Giant

Kelinci Flemish Giant

     Kelinci Flemish Giant adalah salah satu jenis kelinci domestik (Oryctolagus Cuniculuc Domesticus) yang merupakan subspesies kelinci Eropa. Flemish Giant merupakan jenis kelinci terbesar, dengan ukuran dewasa mulai dari 6 – 10 kg, sehingga daging yang dihasilkan sangat banyak dan terkenal dengan rasanya yang khas.  Kelinci ini memiliki bentuk memanjang dengan perkembangan otot-otot yang cukup baik dan pada bagian pinggang hingga kaki terlihat lebar dan besar.

3.    Chinchilla

Kelinci Chinchilla

    Kelinci Chinchilla merupakan kelinci yang berasal dari Amerika atau biasa disebut juga Kelinci American Chinchilla. Kelinci ini memiliki dua jenis, yaitu Chincilla Mini dan Chinchilla Giant. Ciri khusus kelinci ini yaitu memiliki warna abu-abu gelap dengan warna abu-abu mutiara dan hitam. Berat tubuh berkisar 4-8 kg tergantung variasinya. Memiliki telinga yang panjang dengan ujung sedikit lancip, bentuk tubuh ramping dengan panggul yang melengkung dan mata berwarna hitam.

Jenis-Jenis Kelinci Hias

    Jenis-jenis kelinci hias sangatlah banyak dan populer. Mari kita simak juga yaa !!

1.    Anggora

Kelinci Anggora

    Kelinci Anggora berasal dari Ankara, Turki. Jenis Kelinci Anggora dibagi menjadi 4, yaitu Anggora Inggris, Anggora Perancis, Anggora Giant, dan Anggora Jerman. Berat tubuh sekitar 2-4 kg. Kelinci ini termasuk kelinci hias dan sangat dikenal dengan bulunya yang lebat dan panjang, memiliki bulu yang dapat tumbuh sekitar 2 cm setiap bulannya, sehingga bulunya sering digunakan untuk pembuatan wool. Namun, kekurangan yang perlu diperhatikan yaitu mudah terserang penyakit karena bukan berasal dari daerah tropis.

2.    Netherland Dwarf

Kelinci Netherland Dwarf

    Kelinci jenis Netherland Dwarf berasal dari negara Belanda. Namun, saat ini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Ciri-ciri kelinci ini yaitu memiliki tubuh yang pendek, kepala bulat, leher pendek. Berat tubuh hanya mencapai 1 kg. Warna bulu bervariasi, namun yang banyak diminati yaitu kelinci dengan warna bulu putih dan bermata merah. Pertumbuhannya  dikenal sangat lambat, tetapi memiliki kelebihan yaitu gerakannya lincah dan aktif. Adapula kekurangannya yaitu susah untuk dijinakkan karena merupakan kelinci liar.

3.    Dutch

Kelinci Dutch

     Kelinci Dutch, seperti namanya, merupakan kelinci yang berasal dari Belanda. Memiliki tubuh yang mungil dan lucu sehingga oleh pecinta kelinci dijadikan sebagai kelinci hias untuk dipelihara. Ciri-ciri lain memiliki warna bulu yang bervariasi yaitu kombinasi antara warna abu-abu, putih hitam dan coklat. Mata yang dimiliki kelinci ini cerah dan bersih, warna bola matanya coklat. Berat tubuhnya hanya 1,5-2 kg sehingga tampak kerdil.

     Kelinci Dutch memiliki kelebihan yaitu sifat sosial sangat baik dan memiliki kecerdasan yang tinggi sehingga mudah untuk dilatih. Selain itu, memiliki sifat keibuan yang baik dan fertilitas tinggi. Sedangkan kekurangannya yaitu mudah merasa takut dan kaget serta memerlukan waktu untuk beradaptasi di lingkungan baru.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara