Pemusnahan Telur Tetas fertil (CUTTING HE) di PT Berdikari Grabag Kabupaten Magelang


Created At : 2021-04-29 00:00:00 Oleh : Zakia Ulfah, S.Pt. M.Eng (Wasbitnak) Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 2076

Kementerian Pertanian bertanggung jawab dalam menjaga stabilitas harga Unggas di Indonesia.   Salah satu cara untuk menjaga stabilitas harga Unggas di pasaran adalah dengan melakukan Pemusnahan Telur Tetas Fertil yang biasa disebut dengan istilah Cutting Hatched Egg (HE). Kebijakan tersebut melihat data bahwa harga Live Bird (LB) di Pulau Jawa sejak januari 2021 mengalami kontraksi penurunan dari harga Rp. 19.500/kg sampai menyentuh harga Rp. 17.500/kg.  Melihat kondisi demikian maka Kementan dengan surat nomor 08068/PK.230/F/03/2021 tanggal 8 Maret 2021 perihal Pengaturan dan Pengendalian Produksi DOC Final Stock Ayam Ras Pedaging untuk melakukan Cutting HE, agar harga LB di Pulau Jawa tidak semakin turun.  Salah satu BUMN milik pemerintah yang bergerak dalam penyediaan DOC adalah PT Berdikari.   PT Berdikari yang memilik farm penetasan di Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang juga diminta untuk melakukan pemusnahan Telur Tetas Fertil selain perusahaan-perusahaan penghasil DOC Final Stock Ayam Pedaging lainnya seperti Charoen Pokphand, Japfa dan lain sebagainya.

Pelaksanaan Cutting HE dilaksanakan dari 27 Maret sampai 10 April 2021 setiap hari rabu dan sabtu dengan dihadiri oleh saksi dari perusahaan kompetitor lain dan juga dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. Selain sebagai saksi Tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang juga bertindak sebagai pengawas pelaksanaan Cutting HE tersebut. Pada kesempatan tersebut Tim Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang yang terdiri dari Plt Kepala Bidang Peternakan, Kepala Seksi Perbibitan dan Produksi serta dari Pengawas Bibit Ternak hadir untuk menjadi saksi dan pengawas pelaksanaan Cutting HE tersebut.  Pelaksanaan Cutting HE dilakukan secara bertahap hingga lima tahap dengan total pemusnahan telur fertil sebanyak 184.881 butir.  Dengan pelaksanaan kebijakan ini diharapkan harga LB di pasar tetap stabil dan supply daging ayam yang cukup mengingat ke depan kita akan menghadapi hari Raya Lebaran. Walaupun masih di tengah pandemi dan adanya larangan untuk mudik namun harapannya harga daging ayam tidak jatuh sehingga akan banyak merugikan peternak.  

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara