Penandatanganan MoU Pengembangan Klaster Sapi Perah di Desa Pandean Kecamatan Ngablak


Created At : 2015-07-01 03:47:23 Oleh : Dispeterikan Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 692

  Ngablak, 16/06/2015. Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang ditetapkan untuk Pengembangan Klaster Sapi Perah Terintegrasi dengan Pertanian Holtikultura yang diinisaiasi oleh Bank Indonesia, hal ini ditandai dengan telah ditandatanganinya MoU antara Bank indonesia dengan pihak terkait di tingkat Provinsi, Magelang dengan segenap SKPD terkait, perbankan : PT BRI Magelang dan Bank Jateng didampingi expert pool : peneliti Afaafa, Ahli Biogas dan SMD.
     Kecamatan Ngablak dipilih menjadi lokasi pengembangan klaster yang berpusat di Desa Pandean Lor, karena memiliki potensi peternakan sapi perah dengan populasi ± 204 ekor, dengan produksi susu sebanyak 650 liter/hari dan sapi potong sebanyak 289 ekor.

Asosiasi sapi perah bernama ‘Tri Argo Merbabu’ beranggotakan 20 orang , sudah memiliki  cooling unit dengan kapasitas 1.000 liter.  Dari sektor pertanian kecamatan ngablak meiliki potensi pengembangan pertanian holtikultura seluas ± 75, 75 Ha dengan jenis produk sayuran organik, kentang, brokoli, bunga kol, wortel, cabe, tomat dll, dan sudah terbentuk juga Koperasi Mutiara Syariah, yang memiliki branding produk sayur mutiara organik.


 "Bapak Bupati Magelang bersama pihak-pihak yang manandatangani MoU"

     Sebelumnya pada tahun 2014 sudah dikembangkan juga klaster Ikan Air Tawar yang meliputi wilayah Kecamatan Muntilan di Desa Menayu, Kecamatan Mungkid di Desa Ngrajeg dan Kecamatan Sawangan di Desa Mangunsari.
     Sektor pertanian secara umum, khususnya peternakan merupakan salah satu sektor penting dalam menopang perekonomian daerah di Kabupaten Magelang, baik secara langsung maupun tidak langsung.  Peran langsung  sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap PDRB, penyediaan bahan pangan dan bahan baku industri terutama industri kecil dan penyediaan lapangan kerja.  Sedang peran tidak langsung adalah melalui efek pengganda (multiplier effect) berupa keterkaitan input – output antar industri , konsumsi dan investasi serta mempertahankan kelestarian lingkungan hidup.
     Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan dan Swasembada susu, berbagai program dan kegiatan telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Dinas Peternakan dan Perikanan, yaitu :
1.    Pengembangan lahan hutan guna menyediakan pakan ternak,
2.    Pengembangan Budidaya Sapi Perah,
3.    Pengembangan Unit Usaha Bahan Pakan,
4.    Pengembangan Unit Pengolahan Pakan,
5.    Fasilitasi Tempat Pengumpulan Susu, dan
6.    Penguatan Betina Sapi Bunting
     Dalam rangka merintis pembentukan klaster sapi perah terintegrasi dengan pertanian hortikultura dimaksud, kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah telah memberikan pelatihan tentang : kesehatan ternak dan pengolahan produk pasca panen;Sosialisasi tentang skim kredit perbankan yang dapat diakses oleh anggota kelompok tani dalam meningkatkan dalam  mengembangkan usahanya; Sosialisasi tentang Biogas; dan Pelatihan/praktek pembuatan pupuk/pakan organik berbasis alfaafa. Tindak lanjutnya dengan memberikan bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam bentuk ; kandang komunal dan digeser untuk menuju desa mandiri energi; Karpet sapi; milkcan, alat perah portable lengkap dengan instalasinya untuk meningkatkan kualitas dan produksi susu.
     Dalam pidatonya Bapak Bupati Magelang menyampaikan agar SKPD terkait terus memantau, dan memberikan pendampingan terhadap bantuan dan fasilitas pengembangan klaster sapi perah ini, dengan memberikan bekal keterampilan serta pembinaan, dan kepada Asosiasi Peternak Sapi Perah “Tri Argo Merbabu” berpesan dengan dilaksanakan perjanjian kerjasama ini, ke depan agar menjadi koperasi, dan produksi susu yang dihasilkan dapat terus ditingkatkan sesuai target 2.000 liter/hari pada tahun 2016 dari sekarang 1.000 liter/hari. Beliau berterimakasih kepada pihak Bank Indonesia, SKPD dan perbankkan yang mendukung terbentuknya klaster ini, harapannya program-program yang telah, sedang dan akan dilaksanakan bermanfaat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah potensi peternakan di Kabupaten Magelang.
     Pihak-pihak yang menandatangani MoU adalah ; 1). Iskandar Samongkir, SE, M.A,-. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng, 2). Zaenal Arifin, S.I.P, Bupati Kabupaten Magelang, 3). Agus Wariyanto, S.I.P, MM, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng, 4) Ir Suryo Banendro, M.P, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jateng, 5) Prijo Anggoro Budi Rahardjo, S.H, M.Si, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng, 6). Ir. Gayatri Indah Cahyani, M.Si,-Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng, 7). Roni Kusuma Yudistiro- Kepa aKantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jateng, 8). Nunung Mudiyanto-Kepala Cabang BRI Magelang, 9) Dr. Supriyatno, M.B.A – Direktur Utama PT BPD Jateng.
GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara