SELEKSI BIBIT TERNAK SAPI POTONG JANTAN


Created At : 2016-11-11 14:40:50 Oleh : ZAKIA ULFAH, S.Pt. M.Eng (Pengawas Bibit Ternak di Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magelang) Berita Terkait Tugas dan Fungsi Dibaca : 8432
     Bibit unggul adalah salah satu faktor pendukung keberhasilan budidaya ternak.  Untuk memperoleh bibit unggul perlu dilakukan upaya seleksi.  Seleksi adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh peternak untuk memilih dan menyortir ternaknya sehingga ternak dengan mutun genetis yang bagus yang dipertahankan sednagkan ternak dengan mutu genetik yang rendah dibuang.  Seleksi bertujuan untuk mempertahankan mutu genetik yang bagus agar bisa diwariskan pada turunan selanjutnya sehingga ternak yang dihasilkan memiliki sifat yang unggul.  Ternak dengan sifat genetis unggul yang bisa diturunkan pada turunannya disebut dengan bibit.  Pada proses seleksi bibit ternak sapi potong perlu diperhatikan sifat kuantitatif maupun sifat kualitatif.  Seleksi bibit menjadi sangat penting untuk dilaksanakan karena mempengaruhi produktifitas ternak yang akan dihasilkan. Dalam melakukan seleksi harus ada kriteria yang jelas tentang sifat apa yang akan dipilih, bagaimana cara mengukurnya dan berapa standar minimal dari sifat yang diukur tersebut untuk dapat memperoleh peningkatan mutu genetik pada generasi berikutnya dari sapi.  Seleksi sapi untuk di pelihara atau sebagai calon pengganti bibit, memerlukan keterampilan khusus, terutama dalam hal melatih pandangan serta penilaian akurat. Keberhasilan pemilihan ternak sapi yang akan di pelihara akan sangat menentukan keberhasilan usaha ternak walaupun semua bangsa dan tipe sapi bisa di jadikan bibit pengganti, namun agar diperoleh sapi hasil yang baik diperlukan bangsa dan tipe sapi tertentu yang laju pertumbuhannya cukup dan mutu genetiknyanyapun bagus serta mempunyai adaptasi yang tinggi terhadap    lingkungannya.  Beberapa tahapan dalam melakukan seleksi sapi potong adalah sebagai berikut:
1.    Uji Performans Sapi Potong
    Uji performens adalah  metode pengujian pada  ternak untuk mengetahui sejauh mana tingkat performans atau penampilan sapi untuk memperoleh penampilan terbaik yang kemudian diturunkan pada anaknya saat uji lanjutan (uji Progeny). Pada sapi jantan uji ini biasanya dilakukan pada usia 1-2 tahun, sebelum dewasa kelamin.  Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat pertembuhan optimal calon bibit sapi jantan sebelum memasuki tahap dewasa kelamin.  Metode pengujian yang dilaksanakan adalah memilih ternak bibit berdasarkan sifat kualitatif dan kuantitatif yang meliputi; (1)Identitas ternak(2) pengukuran yaitu panjang badan,tinggi gumba, dan lingkar dada, (3) penimbangan yaitu berat badan, berat lahir, berat sapih (205 hari), berat setahun, dan berat 2 tahun, (4) pengamatan yaitu warna rambut, bentuk rangka, bentuk kepala, bentuk kaki, bentuk kuku, bentuk skrotum, dan kelainan lainnya yang nampak secara kasat mata.  Hasil pengukuran dan pengamatan tersebut selanjutnya dicatat.  Hasil pencatatan tersebutnya menjadi dasar dalam melakukan seleksi.  Ternak yang lolos dalam uji performans selanjutnya akan dilakukan uji progeny.
2.    Uji Progeny
   
Uji Progeny adalah suatu uji terhadap seekor atau sekelompok ternak berdasarkan performance atau tampilan dari anak-anaknya. Uji ini umunya dilakukan untuk evaluasi pejantan karena pejantan biasanya banyak menghasilkan keturunan. Keberhasilan uji progeny tergantung pada syarat-syaratberikut ini :
a. Sapi jantan diuji sebanyak-banyaknya (minimal 5-10 ekor tergantung jumlah anak yang dihasilkan).
b. Pengawinan sapi jantan dengan betina dilakukan secara acak untuk agar sapi jantan tidak mengawini sapi betina yang sangat bagus atau sangat jelek.
c. Jumlah pedhet per sapi jantan diusahakan sebanyak mungkin (minimal 10 anak)
d. Jangan dilakukan seleksi terhadap pedhet belum uji selesai.
e. Pedhet yang dihasilkan seharusnya diperlakukan sama untuk mempermudah dalam membandingkan.
    Setelah dilakukan dua tahap pengujian tersebut nantinya akan diperoleh bibit sapi jantan dengan bibit unggul hasil uji performens yang bisa diturunkan terbukti melalui uji progeny. 
  
  
  
  

 
GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara